Pertamina Pastikan Stok BBM Papua Aman

Pertamina memastikan ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) di Papua tetap aman setelah insiden terganggunya distribusi akibat kendala operasional pesawat pengangkut BBM. Sebagai langkah antisipasi, pesawat pengganti telah disiapkan untuk menjamin kelancaran suplai.

Pertamina Kendala Distribusi BBM

Gangguan distribusi BBM sempat terjadi di beberapa wilayah terpencil Papua akibat pesawat pengangkut yang mengalami kendala teknis. Hal ini menyebabkan keterlambatan pengiriman ke sejumlah daerah yang hanya bisa dijangkau melalui jalur udara. Namun, Pertamina bergerak cepat dengan menyiapkan pesawat pengganti guna memastikan pasokan BBM tetap tersedia.

Pernyataan Resmi Pertamina

Sales Branch Manager Pertamina wilayah Papua, (nama), menegaskan bahwa distribusi BBM sudah kembali berjalan normal. “Kami telah mengoperasikan pesawat pengganti untuk mendistribusikan BBM ke wilayah yang terdampak. Dengan langkah ini, kami memastikan pasokan tetap aman dan tidak terjadi kelangkaan,” ujarnya.

Dampak bagi Masyarakat

Keterlambatan distribusi sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi sektor transportasi dan kelistrikan yang bergantung pada BBM. Beberapa warga melaporkan adanya antrean panjang di beberapa SPBU akibat ketidakpastian suplai.

Namun, dengan beroperasinya pesawat pengganti, distribusi BBM kini kembali normal, sehingga aktivitas masyarakat dan perekonomian di wilayah tersebut tidak terganggu dalam jangka panjang.

Langkah Antisipasi ke Depan

Sebagai langkah preventif, Pertamina akan memperkuat koordinasi dengan pihak maskapai dan otoritas terkait untuk memastikan kelancaran distribusi di masa mendatang. Selain itu, opsi penambahan armada udara juga sedang dikaji untuk meningkatkan keandalan distribusi BBM ke daerah terpencil di Papua.

“Kami terus berupaya menjaga ketahanan energi di Papua dengan berbagai strategi, termasuk optimalisasi jalur distribusi udara dan penyediaan stok cadangan di titik-titik strategis,” tambah (nama pejabat Pertamina).

Dengan adanya langkah cepat ini, masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan BBM, terutama di wilayah yang bergantung pada transportasi udara untuk suplai energi.