Tenaga Honorer di RSUD Karubaga, Kabupaten Tolikara, Mogok Kerja

tenaga honorer di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karubaga, Kabupaten Tolikara, melakukan aksi mogok kerja. Aksi ini dipicu oleh keterlambatan pembayaran gaji yang sudah berlangsung selama beberapa bulan.

Tuntutan Tenaga Honorer di RSUD

Para tenaga honorer menuntut kejelasan terkait hak mereka yang belum dibayarkan. Menurut salah satu perwakilan honorer, mereka sudah bekerja dengan maksimal, tetapi hak mereka sering terabaikan.

“Kami sudah berbulan-bulan tidak menerima gaji. Kami butuh kepastian dari pemerintah daerah,” ujar seorang tenaga honorer yang enggan disebutkan namanya.

Selain masalah gaji, para tenaga kesehatan juga mengeluhkan kurangnya fasilitas dan alat medis yang memadai di rumah sakit tersebut.

Dampak terhadap Pelayanan Kesehatan

Aksi mogok kerja ini berdampak langsung pada pelayanan di RSUD Karubaga. Beberapa pasien yang datang untuk berobat terpaksa harus menunggu lebih lama. Bahkan, beberapa layanan sempat terganggu karena kekurangan tenaga medis yang bertugas.

Seorang keluarga pasien mengungkapkan kekhawatirannya atas aksi ini.

“Kami memahami tuntutan para tenaga kesehatan, tetapi kami juga butuh pelayanan yang cepat dan maksimal,” katanya.

Respon Pemerintah Daerah 

Menanggapi aksi ini, pihak Pemerintah Kabupaten Tolikara berjanji akan segera mencari solusi. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara, (Nama Kepala Dinas), mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan permasalahan ini.

“Kami memahami keluhan tenaga honorer. Saat ini, kami sedang mengupayakan pencairan anggaran untuk pembayaran gaji mereka,” ujarnya.

Kesimpulan

Aksi mogok kerja tenaga  menunjukkan adanya permasalahan serius dalam manajemen keuangan dan kesejahteraan tenaga kesehatan di Kabupaten Tolikara. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah konkret agar pelayanan kesehatan tidak terganggu lebih lama.