Polisi Bersihkan 400 Kg Sampah di Pulau Monyet Labuan Bajo

Polisi Bersihkan 400 Kg Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, jajaran Kepolisian Resor Manggarai Barat menggelar aksi bersih-bersih di Pulau Monyet, Labuan Bajo, pada Rabu (24/4). Dalam kegiatan tersebut, petugas berhasil mengumpulkan dan membersihkan sedikitnya 400 kilogram sampah anorganik yang mencemari area pesisir dan semak-semak pulau.

Aksi Sosial Dalam Rangka Hari Bhayangkara

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat dan wisatawan mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di kawasan wisata unggulan seperti Labuan Bajo.

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Yusup Dwi Pramono, mengatakan bahwa kegiatan tersebut sekaligus menjadi simbol komitmen Polri dalam mendukung pariwisata berkelanjutan. “Labuan Bajo adalah wajah Indonesia di mata dunia. Sudah semestinya kita jaga bersama, dimulai dari hal sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya,” ujarnya.

Sampah Terbanyak Berasal dari Plastik Sekali Pakai

Dari total 400 kilogram sampah yang dikumpulkan, sebagian besar terdiri dari plastik sekali pakai seperti botol minuman, bungkus makanan ringan, dan kantong kresek. Selain itu, ditemukan juga jaring bekas nelayan dan styrofoam yang menumpuk di pesisir timur pulau.

Petugas menggunakan karung dan alat pelindung saat mengangkut sampah yang telah lama menumpuk di semak-semak. Beberapa bagian pulau bahkan dipenuhi sampah yang diduga terbawa arus laut dari kawasan lain.

“Masalahnya bukan hanya wisatawan, tapi juga kiriman dari laut. Ini tanggung jawab bersama,” tambah salah satu anggota tim pembersih, Briptu Anjas.

Kolaborasi Lintas Pihak Diapresiasi

Dalam kegiatan ini, Polres Manggarai Barat juga menggandeng TNI, komunitas lingkungan, dan sejumlah relawan lokal. Kerja sama lintas sektor tersebut mendapat apresiasi dari warga serta pelaku wisata setempat yang selama ini mengandalkan Pulau Monyet sebagai destinasi ekowisata.

Menurut Dita, seorang pemandu wisata lokal, kondisi pulau mulai membaik setelah beberapa aksi bersih-bersih dilakukan secara rutin. “Sekarang tamu senang lihat pulau bersih. Tapi ini harus dijaga terus,” ujarnya.

Edukasi dan Ajakan untuk Peduli Lingkungan

Selain membersihkan sampah, polisi juga membagikan brosur edukatif kepada wisatawan yang tengah berada di pelabuhan dan beberapa titik strategis lainnya. Brosur tersebut berisi ajakan untuk membawa kembali sampah ke daratan, serta informasi mengenai dampak sampah plastik terhadap ekosistem laut.

Kapolres menegaskan bahwa kegiatan serupa akan dilakukan secara berkala dan melibatkan lebih banyak pihak ke depannya. Ia juga berharap masyarakat dan pelaku usaha pariwisata dapat ikut aktif menjaga kelestarian alam di kawasan Labuan Bajo.

“Ini bukan pekerjaan satu hari, tapi komitmen jangka panjang. Karena lingkungan yang bersih adalah warisan untuk generasi mendatang,” tutupnya.