
Pemda Yahukimo dan TNI-Polri Evakuasi Korban KKB di Distrik Anggruk
Pemda Yahukimo bersama TNI-Polri berhasil mengevakuasi korban akibat kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua. Proses evakuasi ini dilakukan setelah adanya laporan terkait serangan oleh KKB yang mengakibatkan beberapa warga dan petugas terluka.
Koordinasi TNI-Polri dan Pemda untuk Evakuasi Korban
Evakuasi dimulai pada Senin, 24 Maret 2025, setelah mendapat instruksi dari pemerintah daerah. TNI dan Polri bekerja sama untuk mengamankan jalur evakuasi dan memfasilitasi transportasi ke rumah sakit terdekat. Pemda Yahukimo turut berperan dalam menyediakan fasilitas medis untuk membantu penanganan korban yang terluka.
“Evakuasi ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menyelamatkan warga yang menjadi korban kekerasan KKB. Kami bersyukur operasi ini berjalan lancar berkat koordinasi antara TNI, Polri, dan Pemda,” ujar Bupati Yahukimo, Yohanes Kogoya.
Penanganan Korban Luka-luka
Beberapa korban yang terluka akibat serangan KKB mendapatkan perawatan intensif setelah dievakuasi. Tim medis dari Pemda Yahukimo bersama dengan tenaga medis militer dan kepolisian segera memberikan pertolongan pertama di lokasi. Korban kemudian diterbangkan ke rumah sakit di Wamena untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Keamanan dan Pengamanan di Distrik Anggruk
TNI dan Polri juga meningkatkan pengamanan di Distrik Anggruk dan sekitarnya untuk mencegah potensi serangan lebih lanjut. Upaya pengamanan ini dilakukan guna memberikan rasa aman bagi warga yang berada di kawasan tersebut. Selain itu, patroli keamanan di sepanjang jalur evakuasi juga diperketat untuk memastikan kelancaran proses pemindahan korban.
Komitmen Pemda dan TNI-Polri
Bupati Yohanes Kogoya menegaskan bahwa Pemda Yahukimo bersama TNI-Polri berkomitmen untuk memberikan perlindungan maksimal kepada warga di daerah yang rawan terhadap gangguan keamanan. “Kami tidak akan tinggal diam terhadap ancaman yang mengganggu ketenteraman masyarakat. Keamanan warga adalah prioritas utama,” tambahnya.
Harapan untuk Keamanan yang Lebih Baik
Pihak Pemda, TNI, dan Polri berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan bekerja sama dengan aparat keamanan dalam menjaga ketertiban. Dengan adanya upaya evakuasi yang cepat dan koordinasi yang solid, diharapkan situasi di Distrik Anggruk dan sekitarnya dapat segera pulih.
Evakuasi korban KKB ini menjadi contoh nyata dari sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan Polri dalam menghadapi tantangan keamanan di Papua.