Bupati Fachri Perintahkan Dinas PUPR Tuntaskan Pembangunan Terminal Bula

Bupati Fachri Bupati Seram Bagian Timur (SBT), secara tegas memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera menuntaskan pembangunan Terminal Bula. Proyek strategis ini diharapkan mampu menjadi pusat transportasi darat yang representatif dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah.

Terminal Bula Jadi Prioritas Infrastruktur

Dalam rapat koordinasi terbatas bersama jajaran OPD pada Kamis (8/5), Bupati Fachri menyampaikan bahwa pembangunan Terminal Bula merupakan salah satu proyek prioritas daerah yang harus diselesaikan dalam tahun anggaran 2025. Menurutnya, terminal ini akan berperan penting dalam mendukung konektivitas antarwilayah, terutama untuk jalur Bula–Geser dan Bula–Kilmury.

“Terminal ini bukan sekadar bangunan fisik. Ini adalah simpul ekonomi, mobilitas warga, dan cerminan tata kota kita. Saya minta Dinas PUPR percepat proses penyelesaian tanpa mengabaikan kualitas,” tegas Bupati Fachri di Kantor Bupati SBT.

Anggaran dan Progres Pembangunan

Kepala Dinas PUPR SBT, Hendrik Matdoan, menyampaikan bahwa pembangunan terminal saat ini telah memasuki tahap akhir pengerjaan fisik. Proyek tersebut dibiayai melalui dana APBD dengan total anggaran mencapai Rp12 miliar. Hingga awal Mei, progres pembangunan telah mencapai 85 persen, dengan target penyelesaian pada bulan Juli mendatang.

“Kami telah menambah tenaga kerja dan mempercepat pengadaan material agar tidak ada keterlambatan lebih lanjut. Kami pastikan kualitas bangunan sesuai dengan standar teknis,” ungkap Hendrik.

Manfaat Ekonomi dan Tata Kota

Pembangunan Terminal Bula diproyeksikan akan memberikan dampak positif bagi pelaku transportasi lokal, pedagang kecil, dan masyarakat umum. Terminal ini dirancang dengan fasilitas modern seperti ruang tunggu penumpang, area parkir luas, kios UMKM, dan ruang informasi publik.

Wakil Ketua DPRD SBT, Ilyas Rumakat, yang turut hadir dalam peninjauan lapangan menyambut baik percepatan proyek tersebut. Ia menilai kehadiran terminal yang layak akan memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa angkutan umum sekaligus memperindah wajah ibu kota kabupaten.

Pengawasan dan Transparansi Ditekankan

Bupati Fachri juga menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap pelaksanaan proyek. Ia meminta Inspektorat Daerah untuk terus memantau pelaksanaan fisik dan keuangan guna menghindari potensi penyimpangan.

“Kita tidak boleh main-main dengan anggaran publik. Semua harus transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Kalau ada pelanggaran, saya tidak segan menindak,” ujarnya.