Harga Ayam Naik Jelang Idul Adha di Sanggau

Harga Ayam Naik Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, harga ayam potong di Kabupaten Sanggau mengalami lonjakan cukup signifikan. Di sejumlah pasar tradisional, khususnya Pasar Sentral Sanggau, harga ayam potong kini menyentuh angka Rp50.000 per kilogram, naik dari harga sebelumnya yang berkisar antara Rp43.000 hingga Rp45.000.

Stok Terbatas Jadi Pemicu Utama

Menurut pengakuan para pedagang, kenaikan harga dipicu oleh menurunnya pasokan ayam dari para peternak. Dwi, salah seorang pedagang ayam di Pasar Sentral, menyebutkan bahwa pasokan ayam potong masih belum stabil pasca libur panjang beberapa waktu lalu.

“Banyak peternak yang belum bisa memasok dalam jumlah normal. Jadi, kami kekurangan stok dan otomatis harga naik,” ungkap Dwi kepada wartawan, Kamis (5/6/2025).

Selain itu, tingginya permintaan menjelang Idul Adha turut mempercepat kenaikan harga. Masyarakat mulai berbelanja lebih awal untuk persiapan sajian hari raya.

Pembeli Mulai Beralih ke Ayam Hidup

Karena harga ayam potong melonjak, sebagian konsumen kini memilih untuk membeli ayam hidup yang harganya relatif lebih murah, yakni sekitar Rp35.000–Rp38.000 per kilogram. Meskipun membutuhkan proses pemotongan mandiri, banyak warga menganggap cara ini lebih hemat.

“Kalau beli ayam hidup, bisa sekalian pilih yang sehat. Harganya juga lebih bersahabat,” ujar Nuraini, salah satu pembeli yang ditemui di pasar.

Pedagang dan Warga Sama-Sama Terbebani

Kondisi ini tidak hanya menyulitkan pembeli, tetapi juga para pedagang yang mengaku omsetnya menurun karena konsumen cenderung menahan belanja. Dwi berharap, menjelang hari H Idul Adha nanti, harga dapat kembali stabil dengan meningkatnya distribusi dari peternak.

“Kami pedagang juga kesulitan. Kalau ayam mahal, pembeli mengeluh, dan kami jadi rugi karena dagangan tidak habis,” tambahnya.

Dinas Ketahanan Pangan Awasi Distribusi

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Sanggau menyatakan tengah memantau distribusi dan ketersediaan ayam potong di pasar. Langkah antisipasi akan dilakukan jika harga terus melonjak menjelang hari besar keagamaan tersebut.

“Jika diperlukan, kami akan intervensi pasar dengan kerja sama antar-distributor dan kelompok peternak lokal,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Budi Hartono.