Dua Orang Tewas dalam Kebakaran di Pannampu

Dua Orang Tewas Kebakaran hebat terjadi di kawasan padat penduduk, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, pada Senin dini hari  dalam peristiwa tragis tersebut, sementara puluhan rumah hangus dilalap api.

Api Cepat Menyebar di Kawasan Padat

Menurut keterangan warga, api mulai terlihat sekitar pukul 02.30 WITA. Karena kondisi rumah yang berdempetan dan mayoritas berbahan kayu, api dengan cepat menyebar ke bangunan lain. Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Korban Tidak Sempat Menyelamatkan Diri

Kedua korban yang meninggal dunia diketahui berusia lanjut dan tinggal di rumah yang berada di tengah lokasi kebakaran. Mereka diduga terjebak karena tidak sempat menyelamatkan diri saat api mulai membesar. “Kami sudah teriak-teriak membangunkan mereka, tapi apinya terlalu cepat,” ujar salah satu saksi mata.

Dua Orang Tewas Petugas Pemadam Kesulitan Akses

Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Namun, sempitnya akses jalan dan banyaknya warga yang panik membuat proses pemadaman menjadi sulit. Setelah hampir tiga jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.15 WITA.

Puluhan Kepala Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Selain menelan korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan lebih dari 20 rumah rusak berat. Diperkirakan sekitar 80 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Saat ini, para korban mengungsi ke masjid dan posko darurat yang didirikan oleh pemerintah setempat dan relawan.

Pemerintah Berikan Bantuan Darurat

Sebagai langkah awal, Dinas Sosial Kota Makassar telah menyalurkan bantuan berupa makanan, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya. Wali Kota Makassar juga telah meninjau lokasi dan berjanji akan membantu proses relokasi dan pembangunan kembali rumah warga yang terdampak.

Penyebab Masih Diselidiki Dua Orang Tewas

Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dugaan sementara menyebutkan bahwa kebakaran dipicu oleh korsleting listrik dari salah satu rumah warga. Namun demikian, pihak berwenang masih mengumpulkan data dan keterangan dari para saksi.