
Dua Atlet Panahan Kaltara Masuk Pelatnas
Dua atlet panahan asal Kalimantan Utara (Kaltara) resmi dipanggil untuk mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) sebagai bagian dari persiapan menghadapi ajang internasional mendatang. Kabar ini menjadi angin segar bagi dunia olahraga di provinsi termuda di Indonesia tersebut.
Prestasi yang Mengantarkan ke Pelatnas
Pemanggilan ini merupakan buah dari pencapaian gemilang kedua atlet dalam sejumlah kejuaraan nasional tahun lalu. Mereka berhasil meraih medali dan mencatatkan skor yang memenuhi kriteria untuk masuk dalam radar Tim Nasional Indonesia.
Kedua atlet tersebut adalah Dita Ayu Rahmawati dan Muhammad Rizky Pratama, yang sama-sama berasal dari klub panahan di Tarakan. Mereka akan bergabung dengan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah lainnya di Pelatnas yang diselenggarakan oleh Persatuan Panahan Indonesia (Perpani).
Persiapan Menuju Ajang Internasional
Pelatnas kali ini digelar sebagai persiapan menghadapi SEA Games dan kejuaraan Asia yang akan berlangsung pada akhir tahun 2025. Selama masa Pelatnas, para atlet akan menjalani program latihan intensif, termasuk penguatan teknik, ketahanan fisik, serta simulasi pertandingan.
Menurut Ketua Perpani Kaltara, pemanggilan ini adalah bukti bahwa atlet daerah juga mampu bersaing di level nasional. “Ini menjadi motivasi besar bagi atlet-atlet muda di Kaltara. Kami bangga dan siap mendukung penuh mereka,” ujarnya.
Dukungan dari Pemerintah Daerah
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara pun menyambut baik kabar ini. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltara menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan fasilitas dan pembinaan lanjutan kepada para atlet berprestasi.
Lebih lanjut, ia berharap keberhasilan ini menjadi momentum untuk memperkuat sistem pembinaan olahraga di Kaltara, khususnya pada cabang panahan yang mulai menunjukkan potensi besar dalam beberapa tahun terakhir.
Harapan Besar untuk Mengharumkan Nama Daerah
Masuknya dua atlet ini ke Pelatnas diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pribadi mereka sebagai atlet, tetapi juga dapat menginspirasi generasi muda di Kalimantan Utara untuk menekuni dunia olahraga secara serius.
Jika keduanya mampu mempertahankan performa dan lolos seleksi akhir, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi wakil Indonesia di ajang internasional dan membawa nama baik Kaltara ke panggung dunia.