
BPBD SBT Dirikan Tenda Darurat di Lokasi Kebakaran
BPBD SBT Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur , Maluku, bergerak cepat setelah peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di salah satu permukiman padat penduduk. Untuk menangani dampak langsung, BPBD mendirikan tenda darurat di lokasi kejadian.
Kebakaran yang terjadi pada Jumat malam tersebut menghanguskan belasan rumah warga. Sebagian besar korban kini kehilangan tempat tinggal dan barang-barang berharga mereka.
Tanggap Darurat Cepat dari BPBD
Sebagai respons awal, BPBD SBT langsung menurunkan tim ke lapangan. Mereka berkoordinasi dengan pemerintah desa, aparat keamanan, dan relawan untuk menilai kondisi korban dan kebutuhan mendesak.
Tak butuh waktu lama, tim BPBD mendirikan sejumlah tenda darurat bagi para pengungsi. Selain itu, bantuan logistik berupa makanan, air bersih, dan perlengkapan tidur juga mulai disalurkan.
“Kami bergerak sejak malam kejadian. Saat ini prioritas kami adalah kebutuhan dasar warga,” ujar Kepala BPBD SBT dalam keterangannya kepada media, Sabtu pagi.
Bantuan Terus Mengalir
Selain dari BPBD, bantuan juga datang dari berbagai pihak. Organisasi sosial dan masyarakat sekitar turut memberikan bantuan berupa pakaian, makanan, dan obat-obatan.
Hingga Sabtu sore, sedikitnya lima tenda darurat sudah terpasang di sekitar lokasi. Masing-masing tenda dapat menampung hingga 10 orang. Tenda ini akan menjadi tempat sementara sebelum langkah relokasi atau pembangunan kembali dilakukan.
Pemerintah Daerah Siapkan Langkah Lanjutan
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten SBT menyatakan tengah menyiapkan skema bantuan jangka menengah. Ini termasuk pendataan rumah yang rusak dan rencana pembangunan hunian sementara.
“Kami akan memastikan semua korban tertangani, tidak hanya saat ini, tapi juga untuk masa pemulihan ke depan,” kata Wakil Bupati SBT saat meninjau lokasi.
Warga Diharapkan Tetap Tenang
Untuk menjaga situasi tetap kondusif, aparat keamanan terus melakukan patroli di sekitar area terdampak. Pemerintah daerah juga meminta warga untuk tetap tenang dan mengikuti arahan petugas.
Selain itu, masyarakat diminta tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi. Semua informasi resmi terkait penanganan bencana akan disampaikan melalui BPBD dan kanal pemerintah.