
Dinas Kesehatan Imbau Warga Jaga PHBS Pasca Banjir
Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mengimbau warga untuk menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) usai banjir yang melanda beberapa wilayah dalam sepekan terakhir. Imbauan ini diberikan guna mencegah munculnya penyakit menular yang sering timbul setelah genangan air surut.
Dinas Kesehatan Risiko Penyakit Meningkat
Menurut Dinkes, kondisi pasca-banjir sangat rentan terhadap penyebaran penyakit seperti diare, leptospirosis, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan penyakit kulit. Selain itu, genangan air yang belum surut sepenuhnya juga dapat menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah.
“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak abai terhadap kebersihan lingkungan maupun air yang dikonsumsi,” ujar salah satu pejabat Dinkes.
Langkah Preventif Disarankan
Masyarakat diminta untuk merebus air sebelum diminum, mencuci tangan dengan sabun, serta menghindari bermain atau beraktivitas di genangan air yang kotor. Selain itu, penggunaan alas kaki saat berada di luar rumah juga sangat dianjurkan guna mencegah infeksi cacing dan bakteri dari tanah atau air tercemar.
Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan
Dinkes juga telah menurunkan tim penyuluh ke wilayah terdampak untuk memberikan edukasi langsung kepada warga. Beberapa pos kesehatan darurat didirikan di titik pengungsian dan lokasi rawan untuk memantau kondisi masyarakat. Pemeriksaan gratis dan distribusi obat-obatan juga dilakukan sebagai bentuk respons cepat.
Kolaborasi dengan Instansi Lain
Penanganan kesehatan pasca-banjir tidak dilakukan sendiri. Dinkes bekerja sama dengan BPBD, PMI, dan aparat desa untuk mempercepat normalisasi lingkungan serta pendataan warga yang mengalami gangguan kesehatan. Distribusi bantuan berupa air bersih dan sabun antiseptik juga terus dilakukan.
Harapan Masyarakat Tetap Waspada
Meskipun banjir telah surut di beberapa titik, Dinas Kesehatan tetap mengingatkan warga untuk waspada terhadap risiko lanjutan. Dengan menerapkan PHBS secara konsisten, masyarakat diharapkan bisa terhindar dari wabah penyakit dan menjaga kesehatannya selama masa pemulihan pascabencana.