
KTNA Siap Menjembatani Aspirasi Petani dan Nelayan
Peran Strategis KTNA dalam Sektor Pertanian dan Kelautan
KTNA Siap menyatakan kesiapannya untuk menjadi jembatan antara pemerintah dan para petani serta nelayan dalam menyuarakan berbagai aspirasi dan kebutuhan mereka. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat koordinasi nasional KTNA yang digelar pada Senin (30/6/2025) di Jakarta.
Ketua Umum KTNA, Yadi Sofyan Noor, menekankan pentingnya memperkuat peran organisasi sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyusun dan mengawal kebijakan yang berpihak kepada pelaku utama sektor pertanian dan kelautan.
Menyerap Aspirasi Langsung dari Lapangan
KTNA berkomitmen untuk terus mendengar dan menyerap keluhan serta kebutuhan petani dan nelayan secara langsung melalui forum-forum lokal, seperti pertemuan kelompok tani dan musyawarah desa. Informasi tersebut akan dijadikan dasar untuk menyusun rekomendasi kebijakan kepada kementerian terkait.
“Seringkali, permasalahan yang dialami di lapangan tidak sampai ke pengambil keputusan. Di sinilah peran KTNA: menjadi penghubung antara rakyat kecil dan pemerintah,” ujar Yadi.
Fokus Isu: Harga Komoditas dan Akses Pupuk
Dalam beberapa bulan terakhir, KTNA menerima banyak masukan terkait dua isu utama: fluktuasi harga komoditas hasil panen dan kesulitan akses terhadap pupuk subsidi. Banyak petani mengeluh karena harga jual hasil pertanian anjlok, sementara biaya produksi terus meningkat.
Di sektor perikanan, nelayan juga mengeluhkan mahalnya biaya operasional akibat kenaikan harga bahan bakar, serta sulitnya mendapatkan peralatan tangkap yang memadai. KTNA mendorong agar regulasi yang ada bisa lebih fleksibel dan berpihak pada pelaku usaha kecil.
Kolaborasi dengan Pemerintah dan Swasta
Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, KTNA menjajaki kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, kementerian teknis, BUMN, dan sektor swasta. KTNA juga akan memperluas pelatihan-pelatihan bagi petani dan nelayan agar lebih adaptif terhadap teknologi dan pasar modern.
Yadi menegaskan, “Kami tidak hanya ingin menyampaikan keluhan, tapi juga menghadirkan solusi. Salah satunya dengan memperkuat kapasitas SDM petani dan nelayan agar mereka lebih mandiri dan berdaya saing.”
Penutup: Harapan untuk Masa Depan Pertanian dan Perikanan
KTNA berharap ke depan tidak ada lagi kebijakan yang dibuat tanpa melibatkan suara dari petani dan nelayan. Partisipasi aktif mereka dalam proses pembangunan dinilai sangat penting untuk mencapai ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Dengan semakin kuatnya peran KTNA sebagai jembatan komunikasi, diharapkan pembangunan sektor pertanian dan perikanan di Indonesia bisa lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan.