
Garuda Calling Kejutan Kluivert Hadapi China dan Jepang
Garuda Calling Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memberikan kejutan dalam daftar pemain yang dipanggil untuk menghadapi China dan Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kali ini, pemusatan latihan digelar di Bali. Ia memanggil 32 pemain, termasuk beberapa nama yang sebelumnya tidak disertakan.
Garuda Calling Pemain Baru dan Kembalinya Nama Lama
Menariknya, beberapa wajah lama kembali mendapat kesempatan. Misalnya, Stefano Lilipaly, gelandang serang berpengalaman, dipanggil setelah absen sejak 2023. Selain itu, Asnawi Mangkualam, yang tidak tampil pada laga sebelumnya, juga kembali ke tim. Dengan kembalinya mereka, diharapkan lini tengah dan pertahanan semakin solid.
Di sisi lain, beberapa pemain muda yang tampil konsisten di liga domestik juga mendapat kepercayaan. Langkah ini menunjukkan bahwa Kluivert terbuka pada regenerasi skuad. Ia tidak hanya fokus pada pengalaman, tetapi juga memberi ruang bagi potensi baru.
Persiapan Menghadapi Laga Krusial
Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu China pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kemudian, lima hari berikutnya, mereka akan bertandang ke markas Jepang di Suita City Football Stadium. Kedua pertandingan ini sangat penting. Oleh karena itu, fokus latihan diarahkan pada koordinasi antar lini, peningkatan kondisi fisik, dan penerapan strategi agresif namun terorganisir.
Selain aspek teknis, Kluivert juga menekankan pentingnya mentalitas juara. Menurutnya, disiplin dan semangat juang akan menjadi faktor kunci dalam menghadapi tim-tim kuat seperti China dan Jepang.
Harapan untuk Skuad Garuda
Dengan kombinasi pemain senior dan muda, Timnas Indonesia diharapkan tampil lebih dinamis dan solid. Selain itu, pendekatan modern yang dibawa Kluivert memberi harapan baru bagi penggemar sepak bola nasional. Ia tak hanya membawa strategi berbeda, tetapi juga membangun atmosfer kompetitif di dalam tim.
Akhirnya, semua pihak berharap bahwa skuad Garuda bisa mencetak sejarah dan melangkah lebih jauh dalam kualifikasi. Dua laga ini akan menjadi pembuktian sejauh mana kesiapan tim di bawah arahan Kluivert.