
Polres Touna Budidaya Pohon Nanas di Lahan Kosong
Polres Touna memanfaatkan lahan kosong di sekitar markas komando untuk budidaya pohon nanas. Langkah ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan sekaligus pemanfaatan lahan tidak produktif.
Polres Touna Upaya Mendukung Ketahanan Pangan
Kapolres Touna, AKBP Riski Fara Sandhy, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi anggota kepolisian dan masyarakat sekitar.
“Daripada dibiarkan terbengkalai, lahan ini kami olah untuk budidaya nanas. Ini juga sebagai bentuk kontribusi Polres dalam mendukung ketahanan pangan daerah,” ujar Kapolres saat meninjau langsung area penanaman, Senin (20/5).
Tanaman Nanas Dinilai Cocok dengan Iklim Lokal
Menurutnya, pohon nanas dipilih karena tahan terhadap cuaca panas dan tidak memerlukan banyak perawatan. Selain itu, potensi hasil panennya cukup menjanjikan, terutama di daerah yang memiliki curah hujan sedang dan tanah berpasir seperti Touna.
“Tanaman ini bisa tumbuh baik di sini. Kami harap dalam beberapa bulan ke depan sudah mulai terlihat hasilnya,” tambahnya.
Libatkan Personel dan Warga Sekitar
Dalam proses budidaya, Polres Touna melibatkan personel internal serta warga sekitar. Selain untuk mempererat hubungan dengan masyarakat, kegiatan ini juga memberi edukasi tentang pertanian sederhana.
“Kami ingin menunjukkan bahwa polisi juga bisa berkontribusi langsung dalam bidang pertanian. Ini juga bisa jadi contoh untuk instansi lain,” kata Kapolres.
Rencana Pengembangan Lebih Lanjut
Ke depan, Polres berencana memperluas lahan dan menambah jenis tanaman lain. Beberapa di antaranya adalah singkong, jagung, dan cabai. Hal ini akan dilakukan secara bertahap, bergantung pada hasil evaluasi dari budidaya tahap awal.
“Kami ingin program ini berkelanjutan dan memberi dampak positif yang nyata,” ujar Kapolres menutup keterangannya.